Punya masalah dengan penyimpanan di smartphone ?
Solusi sementara yaitu menyimpannya di media sosial. Tapi apa kamu sudah tahu dampak positif dan negatifnya ?
Banyak yang menduga bahwa menyimpan foto di media sosial dapat menghemat penyimpanan ponsel. Memang benar. Tapi yang perlu kamu pertimbangkan adalah segala sesuatu yang dapat terjadi setelah itu. Berikut ini akibat yang bisa saja terjadi.
POSITIF :
1. Menghemat penyimpanan smartphone
2. Kinerja smartphone semakin lancar.
3. Bisa dibagikan kepada teman secara cepat.
Hanya dengan memberikan link atau alamat untuk mengaksesnya.
4. Tidak perlu back up data ketika mengganti perangkat.
Karena data telah tersimpan di penyimpanan (data server) media sosial.
5. Lebih awet.
Karena tidak akan ada perubahan data kecuali anda sendiri yang merubahnya.
6. Meninggalkan jejak selamanya.
Karena walaupun anda telah meninggal, data anda akan tetap dapat diakses oleh orang lain sekaligus dengan semua ingatan akan jejak positif dan negatif semasa anda hidup.
7. Mengikutsertakan diri dalam jejak sejarah peradaban manusia.
8. Mempermudah penyelidikan dan atau penyidikan oleh pihak berwajib.
NEGATIF :
1. Membutuhkan koneksi
Walaupun hanya sekedar ingin melihatnya kembali.
2. Memberatkan server.
Yang mengakibatkan media sosial menjadi semakin lambat diakses secara global. Kecuali penyedia layanan telah melakukan upgrade.
3. Penyalahgunaan oleh orang lain.
Terkait dengan penggunaan gambar pribadi oleh orang untuk melakukan kejahatan. Mungkin bisa menyebabkan anda risih. Karena jarang sekali terjadi orang mengatasnamakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
4. Kehilangan uang.. (kok bisa ?)
Ya ! Karena setiap yang kita lakukan di media apapun yang berbasis internet. Bisa dijadikan sebagai bahan. Entah itu untuk membuat penelitian atas survey secara global atau pun untuk dijual kepada pihak lain yang seharusnya mereka membayarnya. Sehingga menyebabkan kamu kehilangan uang yang seharusnya kamu dapatkan.
5. Mendapatkan foto pribadi kamu dijadikan sebagai meme yang mungkin anda tidak sukai.
6. Menjadi korban deep fake.
Deep fake adalah teknologi yang bisa membuat gabar diam bisa berbicara. Akan berbahaya jika foto atau video anda menjadi obyek deep fake. Karena mereka bisa membuat seolah olah kamu telah mengaku atas sebuah kejadian.
7. Menjadi korban asusila
Kamu bisa saja menjadi viral karena video tak senonoh yang mirip denganmu. Kecuali kamu sudah gila dan memanfaatkannya untuk mencari sensasi dan ketenaran.
8. Kerahasiaan keuangan terancam.
Karena dengan satu gambar wajah saja. Para pekerja seni IT bisa mendapatkan data tentang identitas pribadi kamu sekalipun kamu telah mengatur privasinya menjadi "hanya dapat dilihat oleh saya". Dan mereka bisa masuk ke rekening bank dengan segala fasilitasnya.
9. Bertindak sebagai kamu
Setelah mereka berhasil mengetahui identitas (pin dan pasword) kamu, mereka dengan mudah melakukan apapun. Dan tentunya tidak ada aktifitas pembobolan bank. Karena mereka bertindak sebagai kamu.
10. Lebih mudah tertangkap apabila kamu telah terdeteksi melakukan perbuatan yang melanggar dan atau melawan hukum.
Mungkin msih banyak lagi yang belum diungkap..
Jika kamu mengetahuinya silahkan berbagi di kolom komentar !
Gambar : kumparan.com