Uang Bisa Punah Gak Ya ?


Untuk mencari tahu apakah uang bisa punah, marilah kita berhayal sejenak !

Oh iya,, cuma saya yang berhayal, anda kan harus membaca. Tapi kalo bisa membaca sambil menghayal ya silahkan ! Asal jangan ampe ketiduran.

Ketika kita kembali ke masa lalu, kita akan mengetahui bagaimana cara orang orang memulai kegiatan interaksi berbisnis yang mungkin tidak mereka sadari bahwa mereka sendiri telah memulainya.

Tapi kita hidup di saat sekarang. Maka mulailah melihat "ke depan" atau "ke atas" agar bisa berjalan, karena tanpa melihat niscaya anda akan tersesat dalam kesunyian ditengah keramaian. (Maksudnya, anda akan ditertawakan).

Wuiiih.. tersesat dalam kesunyian,,, ditengah keramaian.. #Asseeek
Lama lama gue kayak Vicky deh..
Kemana sialan itu skarang ?
Puas mempermainkan bahasa indonesia, skarang dia malah co.id dari media

Tapi emang bener, uang memang tidak mungkin jauh dari keramaian. Bagaimana mungkin anda bisa menggunakannya tanpa ada orang lain yang menjadi pihak kedua atau ketiganya. Bahkan ketika anda membawa uang di tengah kesunyian, maka kemungkinan besar anda akan dicegat oleh perampok atau begal.

Terlalu ramai bahkan lebih membahayakan sekarang ini. Kalo ramainya ampe bejibun kayak pasar gitu kan ladang copet dah tuh.
 
Tapi ada kalanya, atau akan tiba masanya dimana uang akan menuju ke tempat sunyi nan bau yang dinamakan tempat sampah (baca : dibuang). Dengan kata lain, uang bisa saja menjadi punah kalau kita melihat terlalu jauh ke depan.

Tapi yang akan kita caritahu kebenarannya saat ini adalah, bagaimana prosesnya ? Kenapa uang bisa punah ?

Jawabannya mudah sekali.

Ketika kita melakukan transaksi. Misalnya senilai beberapa ratus ribu, masih bisa anda bawa dalam dompet. Tapi bagaimana jika duit ratusan ribu itu dalam bentuk logam ? Tau ndiri kan
Untuk itulah sekarang telah diciptakan produk yang bernama Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) atau Credit Card (kartu bebas ngutang).

Tujuannya adalah memudahkan kita membawa duit dalam jumlah banyak. Atau memudahkan kita membawa utang dalam jumlah gila gilaan, akhirnya jadi gila beneran.

Di sebuah perguruan tinggi ilmu ekonomi, terdapatlah seorang mahasiswa yang dulu pernah menceritakan kisahnya selama kuliah disitu. Dia bilang "kita tiap hari ngitung duit vroh" ya itu kan duit hayalan semua.
Trus dianya bilang "cuma pas praktek kerja lapangan doang kita ngitung uang beneran".

Dan setelah beberapa waktu berlalu, belakangan ini ternyata semua itu menjadi kenyataan, kita semua pada ngitung duit hayalan, meskipun gak semuanya.

Dia nanya "vroh, pinjem duit loh boleh gak ?" Ya gue bilang "gak ada duit tunai". Tuuuu...h kan..

Apa gue bilang ? Sekarang aja duit duit udah pada mulai punah. Yang tinggal sekarang cuma angka angka di layar ATM, layar m-banking smartphone, internet banking atau di kertas struk atm doang.

Gue gak sadar ternyata duit udah mulai punah sekarang. Dan yang lebih mengejutkan lagi, duit itu sekarang sebagian masih beredar di kalangan tukang parkir doang. Selebihnya disimpan di brankas besi dalam kantor kantor yang penuh sesak dengan Riba. #nauzubillah ..

Dan (gambar gambar) para pahlawan kemerdekaan itu sekarang telah bosan berada dalam ruang sempit itu menunggu untuk dibebaskan oleh para pahlawan kekinian.

So,, pemegang kekuasaan tertinggi dalam urusan duit zaman sekarang adalah para orang kecil. Orang kaya gak pernah liat duit langsung, tapi cuma liat kertas nota doang.

Makanya, jangan ngeremehin orang miskin loh !

Yang mau nyumbang fikiran, boleh dikoment !!

Sumber gambar : keuangan.kontan.co.id
Previous
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar

Tinggalkan tanda bahwa anda pernah ada disini dengan berkomentar !

Klik aja seikhlasnya